Ketika bebatuan padat terkena tempaan angin, hujan dan es, maka bebatuan tersebut terurai menjadi partikel partikel yang lebih kecil. Jika partikel-partikel tersebut terurai sampai sampai sedemikian kecilnya, maka partikel-partikel tersebut akan berubah menjadi suatu materi yang biasa disebut “Pasir”.
Karena pasir terbentuk dari dari bahan-bahan mineral penyusun bebatuan, maka mineral jenis apapun dapat kita temukan dalam struktur pasir ini. mineral dasar penyusun pasir adalah ‘quartz’ (kuarsa), di katakan demikian karena sifatnya yang sangat keras dan jumlahnya yang melimpah. Kuarsa adalah Kristal silicon dioksida bentuk heksagonal. beberapa jenis pasir hampir 99 persen tersusun atas materi kuarsa ini. Mineral lainnya terkadang ditemukan pula di dalam pasir seperti halnya feldspar(pembentuk batuan hablur), kalsit, mika (mineral silikat), bijih-bijih besi, sejumlah kecil garnet (batu akik merah), turmalin dan topaz.
Karena pasir terbentuk dari dari bahan-bahan mineral penyusun bebatuan, maka mineral jenis apapun dapat kita temukan dalam struktur pasir ini. mineral dasar penyusun pasir adalah ‘quartz’ (kuarsa), di katakan demikian karena sifatnya yang sangat keras dan jumlahnya yang melimpah. Kuarsa adalah Kristal silicon dioksida bentuk heksagonal. beberapa jenis pasir hampir 99 persen tersusun atas materi kuarsa ini. Mineral lainnya terkadang ditemukan pula di dalam pasir seperti halnya feldspar(pembentuk batuan hablur), kalsit, mika (mineral silikat), bijih-bijih besi, sejumlah kecil garnet (batu akik merah), turmalin dan topaz.
Ahmad Mutakabbir :
Seluruh Artikel seputar Tutorial Blog, Tips Facebook, Download Antivirus, serta informasi komputer dan internet disajikan secara gratis dan bebas iklan.
0 comments:
Tinggalkan Komentar