Karena pasir terbentuk dari dari bahan-bahan mineral penyusun bebatuan, maka mineral jenis apapun dapat kita temukan dalam struktur pasir ini. mineral dasar penyusun pasir adalah ‘quartz’ (kuarsa), di katakan demikian karena sifatnya yang sangat keras dan jumlahnya yang melimpah. Kuarsa adalah Kristal silicon dioksida bentuk heksagonal. beberapa jenis pasir hampir 99 persen tersusun atas materi kuarsa ini. Mineral lainnya terkadang ditemukan pula di dalam pasir seperti halnya feldspar(pembentuk batuan hablur), kalsit, mika (mineral silikat), bijih-bijih besi, sejumlah kecil garnet (batu akik merah), turmalin dan topaz.
06 July, 2009
Terbentuknya Pasir
Karena pasir terbentuk dari dari bahan-bahan mineral penyusun bebatuan, maka mineral jenis apapun dapat kita temukan dalam struktur pasir ini. mineral dasar penyusun pasir adalah ‘quartz’ (kuarsa), di katakan demikian karena sifatnya yang sangat keras dan jumlahnya yang melimpah. Kuarsa adalah Kristal silicon dioksida bentuk heksagonal. beberapa jenis pasir hampir 99 persen tersusun atas materi kuarsa ini. Mineral lainnya terkadang ditemukan pula di dalam pasir seperti halnya feldspar(pembentuk batuan hablur), kalsit, mika (mineral silikat), bijih-bijih besi, sejumlah kecil garnet (batu akik merah), turmalin dan topaz.
Orang Pertama Yang Membuat Peta
Bukan hal yang mustahil untuk menggambar permukaan melengkung bola dunia secara akurat di atas sehelai kertas yang datar.Kramer menunjukkan bagaimana cara untuk menggambar bentuk melingkar bolaBumi dalam bentuk silinder,yang dapat dibentangkan untuk menunjukkan peta bumi dalam keadaan datar. Namun demikian,peta semacam ini dapat mengubah ukuran Negara-negara yang berada di belahan bumi paling utara dan selatan, tetapi dengan cara membagi bumi seperti segmen-segmen ‘kupasan kulit jeruk’maka ukuran Negara-negara tersebut akan lebih mendekati ukuran sebenarnya.
Pembuatan Peta
Banyak peta yang menampilkan tempat-tempat atau kondisi-kondisi di bumi. Peta dapat juga menggambarkan planet-planet lain, Bulan,atau posisi bintang-bintang di ruang angkasa. Seiring waktu,peta menjadi semakin akurat karena manusia telah menjelajahi dunia dan menciptakan cara-cara yang lebih baik dalam pembuatan peta. Pada abad ke 20,manusia mulai menggunakan pesawat terbang dan pesawat ruang angkasa untuk mengamati bumi dan benda-benda ruang angkasa. observasi semacam ini memungkinkan manusia membuat peta-peta yang lebih akurat dari yang sebelumnya. Pada akhir abad ke-20, para ahli membuat peta,atau kartografer,telah membuat sebagian besar peta dengan bantuan computer
Kecepatan Gerak Bumi
Pembagian Waktu Dunia
Pada tahun 1884 zona-zona waktu untuk seluruh dunia ditetapkan, diukur dari GreenWich di London. Tiap zona waktu yang berada di timur dan di barat GreenWich memiliki waktu yang berbeda. Tiap zona waktu berselisih satu jam dari zona waktu yang tepat di sampingnya,ke timur sejam lebih lambat dan ke barat sejam lebih cepat. Salah satu contoh perbedaan waktu itu,misalnya,saat waktu masih menunjukkan jam 12 siang di Inggris,waktu sudah menunjukkan jam 10 malam di Sydney, Australia.
02 July, 2009
Pilonian, No Choice Be Abnormal (Ray Asmoro)
Penerbit : FoU Media Publisher
Terbit : April 2009
Tebal : 163 Halaman
Menggugat Kepilonan Manusia
Perilaku pura-pura bodoh atau pura-pura tidak tahu yang biasa disebut belagak pilon, sering dilakukan manusia untuk mengelak. Terutama untuk mengelak dari tanggung jawab dan menghindar dari kesalahan yang dilakukan. Fenomena ini ditanggap secara baik dan dituangkan dalam buku Pilonian, No Choice Be Abnormal yang ditulis Gigih Runner Asmoro Yudho atau yang lebih dikenal Ray Asmoro.
Buku setebal 163 halaman ini memuat 26 artikel lepas yang bertema tentang kepilonan manusia dalam kehidupan sehari-hari. Dalam buku terbitan FoU Media Publisher penulis mengajak pembaca merefleksikan diri terhadap realitas kehidupan yang sering dilupakan atau tepatnya pura-pura dilupakan.
Meski disajikan disajikan dalam bahasa yang cair dan gaya yang bertutur sederhana, buku ini seakan mengugat kepilonan manusia dalam menghadapi kenyataan hidup. Misalnya dalam artikel Matematika Sedekah, diajarkan bahwa semakin banyak sedekah akan semakin bertambah kekayaan, namun kebanyakan orang tetap memilih sedikit bersedekah karena takut miskin.
Secara garis besar buku ini mengajak pembaca merekonstruksi kembali cara berpikir dan bersikap. Baik melalui penyadaran terhadap prinsip hidup yang keliru, juga belajar dari hal sederhana di sekitar kita. Sehingga menghadapi kehidupan ini dengan pola pikir yang realistis dan tidak pura-pura bodoh untuk menghindari masalah.
Buku ini bisa lebih kuat bila diedit lebih akurat, agar kesalahan mendasar seperti penulisan kata “di” yang seharusnya dipisah atau disambung tidak banyak bertebaran. Mungkin karena hanya digarap berdua, ada keterbatasan dalam pemilihan huruf, pembuatan cover, dan penyusunan halaman yang tidak pas. (wasis wibowo)
Catatan dari Balik Dapur Si Tukang Masak (Bara Pattiradjawane)
Penulis : Bara Pattiradjawane
Penerbit : Gagas Media
Terbit : Juli 2009
Tebal : 258 Halaman
Harga : Rp39.500
Resep Penuh Cinta Si Tukang Masak
ANDA yang hobi masak-memasak, pasti tidak asing lagi dengan nama Bara Pattiradjawane. Karena, lelaki dijuluki Si Tukang Masak ini begitu popular karena secara rutin tampil mengisi acara kuliner di sebuah stasiun televisi swasta dan sebuah majalah di Ibu Kota. Kehangatan dan keramahannya pun membuatnya menjadi tukang masak favorit bagi para pecinta kuliner.
Namun, bukan sekadar wajahnya sering nonggol di layar kaca dan media cetak yang membuatnya terkenal. Dia memiliki kelebihan dari cara memasak dan racikan resep yang disajikan begitu khas. Selain pilihan bahan-bahannya relatif mudah didapat, resepnya dan cara memasaknya aplikatif. Siapa pun bisa melakukannya dan menjadikan kegiatan memasak disukai semua orang.
Di tangan Bara, begitu biasa dia disapa, pelbagai jenis makanan menjadi mudah dibuat dan penuh cita rasa. Mulai dari makanan kelas warung tegal sampai sajian hotel berbintang, dari jajanan pasar hingga kue-kue pesta, semua dapat diracik dan diolah dengan cara sederhana sehingga rasanya menjadi luar biasa.
Kepiawaian Bara dalam mengolah dan menyajikan beragam makanan lahir dari kecintaannya terhadap dunia kuliner. Hal itu membuat inovasi, kreativitas, dan improvisasinya dalam memasak menjadi begitu unik dan original. Boleh jadi bahan, teknik, dan resep yang digunakan sama, namun sentuhan cintanya membuat hasil masakannya benar-benar berbeda.
Sentuhan penuh cinta itu pun terasa dalam buku kuliner kedua yang baru diluncurkan baru-baru ini. Dalam buku berjudul Catatan dari Balik Dapur Si Tukang Masak yang diterbitkan Gagas Media, tak hanya menyajikan berbagai resep masakan khas Bara. Juga mengungkapkan berbagai cerita di balik lahirnya sebuah resep masakan yang dibuatnya. Jadilah buku setebal 258 halaman ini sebuah buku kuliner yang unik.
Dari berbagai cerita menarik yang dituangkan Bara dalam buku ini, diketahui bagaimana kreativitasnya Si Tukang Masak ini. Dia mampu menjadikan menu masakan warung tegal, tukang kue keliling, masakan rumah makan ternama, dan resep masakan hotel, menjadi inspirasi. Lalu memodifikasinya menjadi lebih menarik, seperti membuat soto ayam, kue putu, sampai paste, dan spaghetti tuna.
Diungkap pula mengapa kecintaan Bara terhadap dunia masak-memasak ini begitu besar. Seperti, ketika kecil dia suka main masak-masakan bersama teman sepermainan membuat gado-gado dari tanah, atau saat pertama memasak domba kecap hasilnya malah gosong. Namun, pengalamannya itu mengubahnya menjadi seorang yang tak takut salah dalam melakukan inovasi untuk memasak. Sehingga buku ini mampu memotivasi siapa saja yang membacanya untuk menyukai dan mencintai kegiatan masak-memasak.
Pengalamannya hidup di luar negeri pun menambah kaya inovasi resep masakan Bara. Ditambah kecintaanya dengan kuliner tanah air, menjadikannya kombinasi yang penuh warna sesuai cita rasa Indonesia , seperti menu kerang hijau dengan kuah wine. Semua bisa disajikan di mana saja dan kapan pun, disesuaikan suasana dan kebutuhan.
Kisah yang penuh warna dan rasa dalam buku ini semakin menarik dengan tampilan yang funky dan penuh warna. Buku ini penuh keceriaan dan kecintaan terhadap dunia memasak, sehingga patut dimiliki siapa pun, termasuk yang baru belajar untuk memasak.
Bara mengubah pandangan bahwa memasak yang selama ini sulit dan menjadi wilayah para chef, koki, atau ibu-ibu, menjadi sangat mudah dan bisa dilakukan siapa saja. Memasak bila ditambahkan ‘resep’ cinta jadi bisa begitu menyenangkan dan penuh warna. (wasis wibowo)